" BIJAKNYA SESEORANG TAK BISA DI LIHAT DARI PERILAKUNYA YANG HANYA TERLIHAT SAJA, MELAINKAN DARI KEPRIBADIANYA YANG SEMUANYA IA TUNJUKAN DENGAN APA ADANYA "
Sabtu, 27 Juni 2015
KESULITAN TERBESAR PADA SAAT HARUS MELAKUKAN ESTIMASI
Menurut saya hal yang tersulit dalam melakukan estimasi adalah perkiraan harga terkini, agar dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memenangkan tender, dan tentunya dalam menentukan biaya tak terduga yang kadang selalu meleset ketika sudah dilapangan, karna akan banyak hal dilapangan yang luput dari perencanaan.
Kapankan waktu yang tepat untuk membuat rencana tes penerimaan dan pelaksanaannya?
Waktu yang tepat adalah sebaiknya mengerjakan rencana tes penerimaan dan pelaksanaannya setelah disain dikerjakan. Karena, disain membantu untuk menggelompokkan tes ke dalam serangkaian tes yang mendemonstrasikan fungsi utama dari sistem.
SUMBER : http://mantra-tugasku.blogspot.com/2013/05/kapankan-waktu-yang-tepat-untuk-membuat.html
SUMBER : http://mantra-tugasku.blogspot.com/2013/05/kapankan-waktu-yang-tepat-untuk-membuat.html
Apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan anggota tim proyek?
- Interpersonal skill. Dikenal sebagai soft skill yaitu kompetensi perilaku yang termasuk kecapakan komunikasi, kecerdasan emosional, conflict resolution, negosiasi, pengaruh, team building, dan fasilitasi kelompok. Kesemuanya adalah aset yang berharga dalam membangun tim proyek. Keahlian ini secar hierarki organisasi harus dimiliki oleh project manager yang paling utama. Diikuti oleh key personi dan selanjutnya oleh semua anggota team. Hal ini karena pengembangan tim oleh project manager akan dapat lebih efektif jika dilakukan secara bersama-sama dengan penuh kesadaran oleh semua anggota tim.
- Training. Aktifitas training yang dimaksud adalah training yang dapat meningkatkan kompetensi anggota tim berdasarkan hasil penilaian kinerja proyek dan juga kinerja individu anggota tim. Training sebaiknya terencana dan mengacu pada hasil awal penilaian kinerja individu dan kebutuhan rencana aktifitas pelaksanaan proyek yang membutuhkan training.
- Team-building activities. Teknik ini untuk membantu anggota tim dapat bekerja sama secara efektif. Proses ini sangat krusial dalam menentukan kesuksesan proyek dan berlangsung menerus sejak awal hingga berakhirnya proyek. Project manager harus memonitor fungsi team dan kinerjanya untuk menentukan jika diperlukan tindakan yang diperlukan untuk menghindari terjadinya masalah. Berdasarkan Tuckman Ladder, ada 5 tahap dalam pengembangan tim, yaitu Forming – Storming – Norming – Performing – Adjourning. Tim diharapkan akan cepat menuju fase performing dimana durasi masing-masing fase tersebut akan sangat tergantung pada dinamika tim, ukuran tim, dan kepemimpinan tim. Project manager harus memahami tiap perkembangan fase tersebut dan segera dengan cepat dan efektif memindahkan tiap fase menuju fase performing.
- Ground rules. Merupakan alat yang memberikan ekspektasi yang jelas terkait tingkah laku yang dapat diterima oleh anggota tim proyek. Komitmen awal untuk memberikan petunjuk yang jelas dapat mengurangi misundeerstanding dan meningkatkan produktifitas. Aturan ini dapat berupa aturan berkomunikasi, bekerja bersama-sama, etika meeting, kesepakatan untuk tidak melakukan korupsi, dan lain-lain.
- Colocation. Ini adalah strategi yang berhubungan dengan “tight matrix” melibatkan banyak atau keseluruhan anggota proyek yang aktif dalam lokasi fisik yang sama untuk meningkatkan kemampuan mereka sebagai suatu tim. Colocation dapat bersifat sementara seperti pada waktu penting yg strategis sepanjang pelaksanaan proyek. Strategi ini dapat termasuk ruang meeting tim (war room), tempat utk mempercepat schedule, atau tempat lain yang nyaman yang dapat meningkatkan komuikasi dan sense of community.
- Recognition and Rewards. Rencana awal adalah pada cara penghargaan orang yang telah berkembang selama proses pengelolaan SDM. Orang akan termotivasi jika mereka merasa bahwa mereka berharga dalam organisasi dan nilai ini ditunjukkan dengan pemberikan penghargaan kepada mereka. Uang adalah hal yang terlihat dari bentuk penghargaan yang lain, walaupun bentuk penghargaan yang tak terlihat (intangible) dapat saja setara dengan uang bahkan lebih efektif. Kebanyakan anggota tim termotivasi oleh suatu kesempatan untuk tumbuh, dan mengaplikasikan keahlian profesional mereka untuk mendapatkan tantangan baru. Project manager harus memberikan pengakuan tim ini selama proyek berlangsung dan hindari untuk melakukannya setelah proyek selesai.
- Personnel assessment tools. Tujuan utama alat ini adalah untuk memberikan informasi kepada project manager mengenai kekuatan dan kelemahan tim. Alat ini membantu project manager untuk menilai preferensi, aspirasi, bagaimana mereka berproses dan mengorganisasi informasi, bagaimana mereka ingin membuat keputusan, dan bagaimana mereka lebih ingin untuk berinteraksi dengan orang lain.
SUMBER : http://manajemenproyekindonesia.com/?p=2816
Jelaskan tugas masing-masing anggota tim proyek.
- Manajer Proyek (Project Manager). PM adalah posisi pertama yang harus diisi. Pekerjaan ini diisi ketika proyek masih sekilas di mata orang, karena PM yang pertaman menentukan apakah sebuah proyek dapat dikerjakan atau tidak. Manajer tingkat atas menugaskan PM. Mereka mencari seseorang yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Keahlian keahlian lain yang mereka cari adalah pengetahuan tentang manajemen proyek, kemampuan mengorganisasi, dan keahlian teknik. Kadang-kadang pekerjaan PM membutuhkan aksi yang tidak umum seperti berkata “Tidak” untuk perubahan permintaan yang menyimpang, mengumumkan kesalahan, atau mendisiplinkan orangorang. PM harus mengetahui orang-orang yang terlibat sama seperti dalam politik, prosedur-prosedur pemakaian, dan proyek perusahaan.
- Pimpinan Proyek (Project Leader). Pimpinan Proyek adalah posisi kedua yang harus diisi. Sangatlah baik jika PM memilih orang ini. Pertama, PM harus bernegosiasi dengan Manajer Fungsional untuk tugas-tugas PL, kemudian yakinkan PL untuk bergabung dalam tim. PL terdaftar pada proposal karena banyak detail proposal dikerjakan oleh PL. Pekerjaan ini sangat bersifat teknis, karenanya pilihlah ahli yang terbaik. Jangan mencari orang yang tidak mempunyai pendirian. Lebih baik mencari orang yang dapat mengingat pembuatan detail keseluruhan proyek tersebut. PL juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. PL akan memimpin keseluruhan wawancara dengan user dan menjadi pengawas harian bagi programmer.
- Programmer. PM dan PL akan mulai berpikir tantang siapa yang dapat membentuk tim pemrograman dan bertanya pada Manajemen Fungsional (jika diperlukan) tentang kemampuan orang-orang ini (Programmer). Kemudian, ketika kontrak ditandatangani, mulailah mengumpulkan tim programmer Anda. Pertama pilihlah Programmer dengan kemampuan pemrogramannya. Sebagai tambahan carilah keterangan tentang pengalaman mereka, tetapi bukan seseorang yang sudah melakukan hal yang sama selama 5 kali berturut-turut – orang ini akan bosan. Jika kandidat tersebut tidak memiliki pengalaman yang sesuai, hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah latar belakang tentang sistem operasi, atau hal lainnya.
- Programmer Ahli (The Guru Programmer) Programmer Ahli atau “Hacker” bekerja secara misterius, pada jam-jam yang aneh; suka menentang dan tidak mau diatur, hanya ingin mengerjakan tugas sesuai dengan keinginanya. Tetapi ahli dalam bidangnya, dapat membuat program tugas-tugas yang rumit 10 kali lebih cepat dari orang lain.
- Programmer Pemula (The Junior Programmer)Programmer pemula biasanya memiliki bakat dan mempunyai keinginan untuk membuktikan diri mereka. Ada dua keahlian, bagaimanapun itu tidak selalu diajarkan di sekolah : komunikasi tim dan komunikasi manajemen.
SUMBER : https://mane3x.wordpress.com/tag/jelaskan-tugas-masing-masing-anggota-tim-proyek/
Apa saja yang perlu diperhatikan pada saat memilih anggota tim proyek? Jelaskan.
- Anda membutuhkan seseorang yang dapat berkomunikasi, yang merupakan bagian dari sebuah tim, serta dapat berbagi pengetahuan dan ide-ide dengan baik, tetapi juga harus maumenjalankan ide-ide tersebut.
- Anda membutuhkan seorang pendengar yang baik, seseorang yang akan mendengarkan pendapat orang lain dan mau mengakui jika pendapat-pendapat tersebut lebih baik.
- Anda membutuhkan seorang yang terorganisir. Akan banyak tugas yang harus dilakukan, setiap tugas pada waktu yang tepat.
- Anda tidak membutuhkan seseorang yang perfeksionis. Pilihlah seorang yang dapat bekerja pada saat deadline. Selalu ada cara yang terbaik, tetapi jika hal ini berhasil sekarang, keluarkan sesuai waktu, dan simpan kemajuan ini untuk versi berikutnya.
- Anda membutuhkan seseorang yang mempunyai kemampuan teknik terbaik, seorang analitis dan logis, dengan pengalaman yang sesuai.
SUMBER : http://fransiskaolend.blogspot.com/2014/06/hal-yang-perlu-diperhatikan-pada-saat.html
Apa saja yang perlu dicek pada kegiatan 'Rencana Penerimaan'? Sebut dan jelaskan.
Tahap-tahap yang harus dicek pada kegiatan rencana penerimaan diantaranya adalah :
1. PERIODE PERCOBAAN ATAU PARALLEL RUN
Periode percobaan atau parallel run adalah pendekatan yang paling umum untuk penerimaan. Pada periode percobaan ini tim proyek atau pengembang membuat system baru yang diinginkan oleh user. Sedangkan pada parallel run tim proyek atau pengembang untuk peralihan sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan dan cadangan.
2. SOLUSI : PENERIMAAN YANG LENGKAP SEDIKIT DEMI SEDIKIT
Pendekatan adalah menemukan serangkaian tes yang mendemonstrasikan semua fungsi yang telah dijanjikan. Tes akan di lakukan kepada pelanggan secara resmi dan keberhasilan tes diakhiri satu per satu.
Pendekatan ini mempunyai manfaat sebagai berikut :
a. Anda dapat mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan.
b. Sebuah tindakan yang menyebabkan masalah selalu diketahui – anda mengetahui dengan tepat siapa yang mengetik ketika masalah terjadi.
c. User tidak merasa takut tentang semuanya.
Memerlukan banyak pekerjaan untuk menulis ATP merupakan kerugian dari pendekatan ini .
3. MEMASTIKAN BAHWA SEMUA YANG DIJANJIKAN AKAN DIUJI
Akan memastikan semua akan di uji langsung satu demi satu, dan akan dibuat daftar menu tes yang dapat dites
4. MENGGUNAKAN DISAIN
Disain ini dapat membantu mengelompokan tes ke dalam serangkain tes yang akan di uji pada fungsi utama
5. MENULIS PERCOBAAN
Pada tahap ini bagaimana anda sudah siap untuk menentukan menguji item ketika pengisian pada metoda percobaan.
6. DAFTAR RENCANA TES PENERIMAAN
Daftar pengecekan yang dilakukan pada rencana penerimaan:
Hasilkan Fungsi vs. Tabel Percobaan dan semua FS yang dijanjikan telah dialamatkan
Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan
Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan
Klien dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu, dan ditandatangani oleh user
Tanggung jawab untuk percobaan data telah ditetapkan.
7. KESIMPULAN UNTUK RENCANA TES PENERIMAAN
User di anjurkan untuk menulis ATP dan tim proyek harus membangun proyek dengan melalui percobaan.
8. KESIMPULAN UNTUK TAHAP DISAIN
Dokumen Spesifikasi Disain memuat disain akhir tingkat atas melalui disain tingkat menengah
Tanggung jawab ATP disahkan dan dimulai
Perlu peninjauan kembali untuk rencana proyek.
SUMBER : http://ejhapahlevi.blogspot.com/2013/05/apa-saja-yang-perlu-dicek-pada-kegiatan.html
1. PERIODE PERCOBAAN ATAU PARALLEL RUN
Periode percobaan atau parallel run adalah pendekatan yang paling umum untuk penerimaan. Pada periode percobaan ini tim proyek atau pengembang membuat system baru yang diinginkan oleh user. Sedangkan pada parallel run tim proyek atau pengembang untuk peralihan sistem lama yang sudah berjalan dengan baik sebagai perbandingan dan cadangan.
2. SOLUSI : PENERIMAAN YANG LENGKAP SEDIKIT DEMI SEDIKIT
Pendekatan adalah menemukan serangkaian tes yang mendemonstrasikan semua fungsi yang telah dijanjikan. Tes akan di lakukan kepada pelanggan secara resmi dan keberhasilan tes diakhiri satu per satu.
Pendekatan ini mempunyai manfaat sebagai berikut :
a. Anda dapat mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan.
b. Sebuah tindakan yang menyebabkan masalah selalu diketahui – anda mengetahui dengan tepat siapa yang mengetik ketika masalah terjadi.
c. User tidak merasa takut tentang semuanya.
Memerlukan banyak pekerjaan untuk menulis ATP merupakan kerugian dari pendekatan ini .
3. MEMASTIKAN BAHWA SEMUA YANG DIJANJIKAN AKAN DIUJI
Akan memastikan semua akan di uji langsung satu demi satu, dan akan dibuat daftar menu tes yang dapat dites
4. MENGGUNAKAN DISAIN
Disain ini dapat membantu mengelompokan tes ke dalam serangkain tes yang akan di uji pada fungsi utama
5. MENULIS PERCOBAAN
Pada tahap ini bagaimana anda sudah siap untuk menentukan menguji item ketika pengisian pada metoda percobaan.
6. DAFTAR RENCANA TES PENERIMAAN
Daftar pengecekan yang dilakukan pada rencana penerimaan:
Hasilkan Fungsi vs. Tabel Percobaan dan semua FS yang dijanjikan telah dialamatkan
Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan
Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan
Klien dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu, dan ditandatangani oleh user
Tanggung jawab untuk percobaan data telah ditetapkan.
7. KESIMPULAN UNTUK RENCANA TES PENERIMAAN
User di anjurkan untuk menulis ATP dan tim proyek harus membangun proyek dengan melalui percobaan.
8. KESIMPULAN UNTUK TAHAP DISAIN
Dokumen Spesifikasi Disain memuat disain akhir tingkat atas melalui disain tingkat menengah
Tanggung jawab ATP disahkan dan dimulai
Perlu peninjauan kembali untuk rencana proyek.
SUMBER : http://ejhapahlevi.blogspot.com/2013/05/apa-saja-yang-perlu-dicek-pada-kegiatan.html
Menurut Anda seberapa penting dilakukan tes penerimaan terhadap sistem yang dibuat?
Tujuan dari penerimaan adalah mendapatkan pernyataan tertulis dari user bahwa produk (dalam hal ini sistem) yang dikirim sesuai dengan yang dijanjikan.
Mendapatkan persetujuan ini dan pembayaran jika itu adalah proyek yang dikontrak mungkin akan sulit, kecuali user yakin bahwa sistem bekerja dengan baik sesuai dengan yang dijanjikan. User mungkin merasa takut pada penerimaan : dia mengambil alih kepemilikan dan tanggung jawab sistem. User mungkin enggan menyerahkan tanda penerimaannya - apa yang terjadi jika sesuatu salah?
Melakukan tes penerimaan pada sistem yang dibuat sangat perlu dan penting agar kita dan user dapat mengetahui apakah sistem yang dibuat sesuai dengan keinginan user yang sudah disepakati bersama sebelumnya, apakah sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik dan dengan melakukan hal itu kita dapat tanda penerimaan dari user.
SUMBER : http://olelubis.blogspot.com/2013/05/a-pengertian-kebudayaan.html
Mendapatkan persetujuan ini dan pembayaran jika itu adalah proyek yang dikontrak mungkin akan sulit, kecuali user yakin bahwa sistem bekerja dengan baik sesuai dengan yang dijanjikan. User mungkin merasa takut pada penerimaan : dia mengambil alih kepemilikan dan tanggung jawab sistem. User mungkin enggan menyerahkan tanda penerimaannya - apa yang terjadi jika sesuatu salah?
Melakukan tes penerimaan pada sistem yang dibuat sangat perlu dan penting agar kita dan user dapat mengetahui apakah sistem yang dibuat sesuai dengan keinginan user yang sudah disepakati bersama sebelumnya, apakah sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik dan dengan melakukan hal itu kita dapat tanda penerimaan dari user.
SUMBER : http://olelubis.blogspot.com/2013/05/a-pengertian-kebudayaan.html
Minggu, 21 Juni 2015
Apakah yang dimaksud dengan 'estimasi'? Carilah satu contoh yang berhubungan dengan estimasi
Estimasi merupakan sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan, karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang, anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.
contohnya :
Estimasi Biaya Perangkat lunak
Sebuah proyek dikatakan berhasil apabila sistem tersebut bisa diserahkan tepat waktu, sesuai antara biaya dan kualitas yang diinginkan. Hal tersebut menandakan bahwa apa yang ditargetkan manajer proyek telah bisa dicapat. Meski target yang dibuat manajer proyek masuk akal, tapi tidak memperhitungkan catatan level produktivitas timnya, kemungkinan tidak akan bisa memenuhi deadline dikarenakan estimasi awal yang salah. Oleh karenanya, perkiraan yang realistik menjadi kebutuhan yang sangat krusial bagi seorang manajer proyek. Beberapa kendala estimasi sangat dipengaruhi oleh karakteristik perangkat lunak (software), khususnya kompleksitas dan hal-hal lain yang tidak kasat mata. Juga kegiatan SDM yang terlibat dalam pengembangan sistem tidak bisa diperhitungkan secara pasti dengan menggunakan cara-cara yang mekanistik. Belum lagi kesulitan lain yang menghalangi keberhasilan proyek perangkat lunak, seperti :
contohnya :
Estimasi Biaya Perangkat lunak
Sebuah proyek dikatakan berhasil apabila sistem tersebut bisa diserahkan tepat waktu, sesuai antara biaya dan kualitas yang diinginkan. Hal tersebut menandakan bahwa apa yang ditargetkan manajer proyek telah bisa dicapat. Meski target yang dibuat manajer proyek masuk akal, tapi tidak memperhitungkan catatan level produktivitas timnya, kemungkinan tidak akan bisa memenuhi deadline dikarenakan estimasi awal yang salah. Oleh karenanya, perkiraan yang realistik menjadi kebutuhan yang sangat krusial bagi seorang manajer proyek. Beberapa kendala estimasi sangat dipengaruhi oleh karakteristik perangkat lunak (software), khususnya kompleksitas dan hal-hal lain yang tidak kasat mata. Juga kegiatan SDM yang terlibat dalam pengembangan sistem tidak bisa diperhitungkan secara pasti dengan menggunakan cara-cara yang mekanistik. Belum lagi kesulitan lain yang menghalangi keberhasilan proyek perangkat lunak, seperti :
- Aplikasi perangkat lunak yang diusulkan : beberapa proyek mirip biasanya dikembangkan berdasarkan pengalaman sebelumnya. Padahal proyek perangkat lunak memiliki sifat yang unik sehingga sering ada hal-hal yang tidak terduga dan penuh ketidakpastian.
- Perubahan teknologi : perubahan bahasa pemrograman yang digunakan bisa menghambat waktu selesainya proyek.
- Kurang homoginnya pengalaman proyek : estimasi akan efektif bila dibuat berdasarkan proyek-proyek sebelumnya, hanya saja banyak perusahaan yang menyembunyikan data proyek-proyek sebelumnya dari para staf.
- Subyektifitas estimasi : orang cenderung berlaku under-estimate terhadap kesulitan dari pekerjaan-pekerjaan kecil dan ber bertindak over-estime pada proyek-proyek besar yang dianggap lebih komplek dan sulit.
- Implikasi Politik : kelompok berbeda dalam sebuah organisasi bisa memiliki tujuan berbeda. Manajer pengembang sistem informasi mungkin akan menekan pada bagian ‘estimator’ untuk mengurangi estimasi harga berdasarkan anjuran atasannya. Sedangkan pada bagian pemeliharaan berharap tidak terjadi pembengkaan biaya dan keterlambatan waktu penyerahan agar citranya tidak jelek. Sebagai jalan tengahnya, estimasi sebaiknya dibuat oleh tim khusus yang bersifat independen dari penngguna maupun tim proyek.
SUMBER : http://thejoker-indra.blogspot.com/2013/06/pre-test-apakah-yang-dimaksud-dengan_22.html
Teknik-teknik Estimasi Pada Proyek Sistem Informasi
Ada 3 teknik yang digunakan untuk melakukan ESTIMASI pada proyek sistem informasi :
- Keputusan Profesional Adalah keputusan yang dibuat untuk menentukan berapa lama kira-kira seorang profesional dapat menyelesaikan project yang ia terima. Keuntungan dari teknik ini adalah cepat, dan jika seseorang yang sudah profesional dalam teknik ini maka estimasinya akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam hal ini dan beberapa ahli ini akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang lebih tepat.
- Sejarah Anda harus mempelajari serta memahami sejarah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda bisa membandingkan tugas yang akan diestimasikan dengan tugas yang sama yang dikerjakan jauh lebih dulu, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.
- Rumus-RumusAda beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :
- Detailed Design (DD) – our Design Phase
- Preliminary Design – our Analysis Phase
- Code and Unit Tes (CUT) – same as ours
- System Test – our System Test and Acceptance Phase
SUMBER : http://adhiwira.blogspot.com/2015/04/teknik-teknik-estimasi-pada-proyek.html
Langganan:
Postingan (Atom)