ammarafsanjani.blogspot.com

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info

Minggu, 26 Oktober 2014

MASALAH SOSIAL KENAKALAN REMAJA




A.    Kenakalan Remaja
Kartini Kartono mengatakan remaja yang nakal itu disebut pula sebagai anak cacat sosial. Mereka menderita cacat mental disebabkan oleh pengaruh sosial yang ada ditengah masyarakat, sehingga perilaku mereka dinilai oleh masyarakat sebagai suatu kelainan dan disebut “kenakalan”. Kasus-kasus yang terjadi pada dewasa ini oleh para remaja rata-rata kasus yang menyangkut pada tindakan penyimpangan moral. Kasus yang paling sederhana seperti bolos sekolah, lebih jauh lagi adalah kasus pembunuhan. Walaupun kasus yang sederhana lebih banyak dilakukan dan kasus yang besar tidak terlalu namun justru kasus-kasuk yang sederhana tadi yang bisa berdampak pada masyarakat dan keluarga. Sebagai contoh remaja yang membolos tanpa sepengetahuan dari keluarga atau orang tua akan melakukan tindakan yang menyimpang di luar sekolah karena merasa bebas dan tidak diatur, penyimpangan yang sederhana ini bisa jadi penyimpangan yang lebih besar jika dilakukan terus-menerus. Remaja yang membolos akhirnya menghabiskan waktu membolosnya dengan pergi ke warnet untuk mengakses situs porno dan terpengaruh dengan apa yang dilihatnya sehingga remaja tadi melakukan tindakan yang melanggar norma asusila yang berujung pada perbuatan pemerkosaan. Itu bisa terjadi jika penyimpangan sederhana di abaikan begitu saja.
Pada masa remaja, remaja cenderung lebih senang berkumpul diluar rumah, lebih sering membantah orang tua, ingin menonjolkan diri dan kurang pertimbangan. Di usian ini, remaja biasanya mudah terpengaruh lingkungan. Dapat dikatakan inilah yang melandasi terjadinya kenakalan remaja secara psikologis. Jika di biarkan berlarut-larut maka kenakalan remaja bisa menjadi permasalahan yang kompleks di masyarakat yang berujung menjadi penyakit sosial.


B.     Faktor Penyebab Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja bukan semata-mata di akibatkan oleh kondisi dari remaja yang seharusnya dihadapi. Ada beberapa remaja yang dapat melalui masa remaja dengan baik dan lancar tanpa melakukan penyimpangan yang dianggap sebagai masalah sosial. Hal itu menandakan bahwa kenakalan remaja juga dipengaruhi faktor-faktor tertentu baik eksternal maupun internal. Penulis mencoba memaparkan faktor penyebab secara lengkap.
Faktor internal:
·         Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
·         Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor eksternal:
·         Keluarga
Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
·         Teman sebaya yang kurang baik
·         Komunitas/lingkungan/sekolah/ tempat tinggal yang kurang baik.
Penyebab tadi menjadi faktor yang paling sering terjadi di masyarakat kaitannya dengan kenakalan remaja yang terjadi. Jika dilihat faktor internal lebih menekankan pada segi psikologis dari yang dihadapi remaja sehingga menyebabkan remaja melakukan penyimpangan. Sedangkan faktor eksternal lebih menekankan pada sosiologis atau lingkungan baik lingkungan keluarga, pertemanan atau sosialisasi dan masih banyak lingkungan lain yang menjadi faktor remaja melakukan penyimpangan. Ini sejalan dengan konsep struktural fungsional dalam sosiologi yang menjadikan masyarakat atau lingkungan yang saling mempengaruhi satu sama lain, dengan seperti itu maka kenakalan remaja bisa jadi di sebabkan karena masyarakat yang tidak berfungsi secara benar dalam memberikan kontribusinya pada individu yaitu remaja sehingga menyebabkan terjadinya kenakalan remaja.

C.    Solusi Penanggulangan Permasalahan Kenakalan Remaja
          Sebagai mahasiswa menyarankan agar seluruh elemen masyarakat untuk turut serta berpartisipasi dalam pengawasan terhadap remaja. Penulis mengharapkan tidak hanya keluarga dan sekolah saja yang melakukan pengawasan itu, namun seharusnya masyarakat juga peka terhadap lingkungan sekitar, sehingga kenakalan remaja bisa ditanggulangi secara lebih baik dan di cegah. Tidak hanya itu penulis juga menyarankan untuk ada nya sosialisasi yang lebih baik dari sekolah dan pemerintah pada remaja agar tidak melakukan tindakan penyimpangan.

SUMBER