Tentunya kedua hal ini juga berdampak pada kehidupan masyarakat baik secara tidak langsung maupun secara langsung. Dalam kehidupan bermasyarakat baik Ilmu Pengetahuan maupun Teknologi sangat penting dimiliki setiap individu yang ada.
Ilmu Pengetahuan dianggap enting karena Ilmu Pengetahuan merupakan dasar pemikiran seseorang. Tentunya apabila seseorang memiliki Ilmu pengetahuan yang tinggi maka dasar pemikiran orang itu pun semakin tinggi, sehingga dalam bermasyarakat selalu memikirkan sebab dan akibat yang akan terjadi, tentunya orang seperti ini akan bertindak secara hati-hati agar tidak dirugikan. Selain itu pula seseorang yang memiliki Ilmu pengetahuan yang tinggi akan melihat sebuah masalah sebagai sebuah objek walaupun masalah itu bukan objek empiris, sehingga penalaran terhadap masalah dalam masyarakat akan lebih baik dibandingkan dengan orang berpengatahuan rendah.
Selain Ilmu Pengetahuan, Teknologi yang semakin berkembang mempengaruhi sosial masyarakat. Perkembangan Teknologi yang semakin maju membuat semua kegiatan menjadi mudah, bahkan tanpa harus berpindah tempat. Hal ini tentunya berdampak pada sosialisasi pada masyarakat, orang-orang yang sudah dimanjakan oleh teknologi membuat individu tidak lagi memikirkan masyarakat yang ada disekitar. Mereka akan lebih peduli terhadap kepentingannya sendiri dan tidak memikirkan dampak negatif yang akan terjadi, sehingga dampak negatifnya akan terasa pada orang lain yang ada disekitarnya.
Dari kedua hal tersebut tentunya akan mempengaruhi kondisi kehidupan, yaitu ketumpang tindihan dalam masyarakat, dalam artian bahwa adanya ketidak selarasan dalam masyarakat dimana orang kaya tambah kaya sedangkan yang miskin tambah melarat.
Kemiskinan merupakan dampak besar dari pengaruh Ilmu pengetahuan dan Teknologi, mengapa demikian?
Kita bisa membandingkan antara orang kaya dengan miskin. Orang-orang kaya biasanya memiliki ilmu pengetahuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang miskin, karena orang kaya menjadikan pengetahuan sebagai kebutuhan yang pertama sedangkan orang miskin tidak demikian, sehingga orang kaya jauh bertindak lebih baik saat bersosialisasi baik dalam lingkungannya ataupun dalam dunia kerja dan juga orang-orang yang memiliki ilmu pengetahuan pastinya dalam hidupnya penuh perhitungan dan tidak mengandalkan keberuntungan berbeda dengan orang miskin. Orang pada tingkatan miskin ini bertindak kadang tanpa perhitungan dan juga sangat mengandalkan keberuntungan dalam bertindak karena mereka tidak memiliki pengetahuan yang memadai dengan tingkatan yang lebih tinggi dalam sosialisasi sehingga mereka hanya dapat pasrah, yang diartikan bahwa mereka berusaha namun hasilnya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.
Selain ilmu pengetahuan, teknologi pula mempengaruhi kemiskinan. Pengaruh teknologi ini terjadi karena orang-orang yang memiliki teknologi yang tinggi akan mengenyampingkan orang yang tidak memiliki teknologi yang tinggi. Contohnya dalam masyarakat, sebuah pabrik sebelumnya menjadi parik padat karya namun seiring kemajuan teknologi pabrik tersebut membeli teknologi sehingga orang-orang yang bekerja sebelumnya akan digantikan oleh teknologi yang baru, dan untuk orang-orang yang bekerja tersebut akan diberhentikan. Tentunya hal ini akan berdampak dengan naiknya pengangguran. Pengangguran merupakan awal dari kemiskinan. Sehingga teknologi sangat mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi masyarakat.
Dari kedua Hal tersebut dapat kita lihat Pengaruh Ilmu Pengatahuan dan Teknologi terhadap kemiskinan, sehingga Ilmu pengetahuan dan Teknologi merupakan dua hal yang harus kita miliki, karena kedua hal ini lah yang akan menunjang kita baik dalam sosial maupun ekonomi.
Dampaknya :
Dampak Negatif :
- Mempengaruhi pola berpikir : Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
- Hilangnya budaya Tradisional : Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.
- Banyak menimbulkan berbagai kerusakan : Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relative singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.
Dampak possitif :
- Menyadarkan Masyarakat untuk Berpartisipasi dalam memanfaatkan IPTEK : Saat ini kesadaran masyarakat terhadap IPTEK yang dapat mengurangi angka kemiskinansangatlah rendah, maka dari itu cara paling mudah untuk meyakinkan mereka yaitu dengan meminta bantuan kepada pihak yang berkepentingan, pihak ini kita ajak untuk bekerja sama dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya IPTEK.
- Infomobilitas : Infomobilitasi adalah suatu kegiatan partisipatif yang memastikkan IPTEK berdampak optimal dalam pembangunan komunitas tertentu.
- Menyediakan Akses Informasi : Menyediakan akses bersama dalam bentuk komputer dan internet serta bentuk-bentuk IPTEK lainnya dalam suatu tempat yang disebut telecenter atau comunity acces point adalah cara paling realistis untuk menjangkau kalangan masyarakat miskin.
- Mengembangkan SDM : Dalam konteks pengentasan kemiskinan, mengembangkan SDM adalah program utama pembangunan. Dipercaya bahwa rendahnya inisiatif masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan dengan cara mereka sendiri adalah salah satu faktor penghambat pembangunan.
- Membangunan kepemimpinan yang menjadi taula : Upaya mengatasi kemiskinan dengan memanfaatkan IPTEK akan berjalan dengan baik jikalau ada dorongan dari pemimpin lokal baik formal atau informal.
- Kemitraan : Tentunya inisiatif menurangi kemiskinan dengan menggunakan IPTEK ini tidak dapat dilakukan tanpa kerjasama dengan pihak-pihak yang terkait sesuai kompetensinya masing-masing
SUMBER :
1. http://soaseo.blogspot.com/2012/01/pengaruh-ilmu-pengetahuan-teknologi-dan.html
2. http://ndjirezarivai.blogspot.com/2014/02/dampak-positif-dan-negatif-ilmu.html